Senin, 22 September 2014

Pengertian STNK dan Perhitungan Pajaknya...


Sosialisasi : 

UU No. 22 Tahun 2009 Pasal 288 ayat (1) jo Pasal 106 ayat (5) huruf a, bagi setiap pengemudi yang tidak dilengkapi dengan STNK atau STCK yang ditetapkan oleh Polri, dikenakan denda Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah)

UU No. 22 Tahun 2009 Pasal 288 ayat (2) jo Pasal 106 ayat (5) huruf b, bagi setiap pengemudi yang tidak dapat menunjukkan/tidak membawa Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang Sah, denda Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah)


Pengertian STNK dan Perhitungan Pajaknya...

STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) adalah bukti registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor yang berfungsi sebagai kelengkapan kendaraan bermotor ketika bergerak dijalan, berisikan identitas pemilik, identitas kendaraan bermotor, nomor registrasi dan masa berlaku termasuk pengesahannya.

Berikut istilah yang tercantum di STNK:
1. BBN KB (Bea Balik Nama kendaraan bermotor) : Besarnya 10%
dari harga motor (off the road)/harga faktur untuk motor baru, dan
motor bekas(second) sebesar 2/3 pajak (PKB) nya.
2. PKB (Pajak kendaraan bermotor) : Besarnya 1,5% dari nilai jual
motor dan bersifat menurun tiap tahun, karena penyusutan nilai
jual motor.
3. SWDKLLJ (Sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan) :
Sumbangan ini dikelola oleh jasa raharja.
4. BIAYA ADM (Biaya administrasi) : Untuk motor baru tidak
dikenakan dan apabila ganti plat nomor (5 tahun sekali) atau balik
nama dikenai biaya ADM.

Denda Pajak Kendaraan Bermotor : Apabila jatuh tempo masa berlaku STNK belum melakukan perpanjangan maka akan dikenai denda PKB dan denda SWDKLLJ.
Perhitungan Denda PKB : 25% per tahun
terlambat 3 bulan = PKB x 25% x 3/12
terlambat 6 bulan = PKB x 25% x 6/12

Denda SWDKLLJ : besarnya Rp 32.000,- untuk roda 2 & Rp100.000,- untuk roda 4.

Contoh: si Andi punya motor dan terlambat bayar 6 bulan jumlah PKB tertera di STNK Rp 232.000,- & SWDKLLJ Rp 35.000,- maka Andi dikenakan denda keterlambatan sebesar:
(Rp232.000 x 25% x 6/12 ) + (Rp 32.000) = Rp 61.000,-

Total yang harus dibayar sebesar: Rp 232.000 + Rp35.000 + Rp 61.000 = Rp 328.000,-

Demikian semoga dapat dipahami.


sumber: Divisi Humas Polda Metro Jaya