Jumat, 24 November 2017

SAFETY CAMPAIGN NMAX RIDERS BEKASI


Berangkat dari keprihatinan generasi muda saat ini, Nmax Riders Bekasi atau NRB menggelar suatu kegiatan positif dalam rangkaian acara Safety Campaign Award 2017. Dalam Hal ini NRB di percayai masuk dalam 10 besar nominasi komunitas yang lolos dalam seleksi awal pengiriman proposal kegiatan, dan siap bersaing dengan komunitas lainnya. 

" Jelas kami siap bersaing, namun kami bersaing secara kompetitif bukan reaktif atau kearah negatif. Kami tunjukan kekompakan, kami buktikan konsepnya dan kami juga perlihatkanefek dari kegiatan ini " Tegas Heru Selaku ketua Pelaksana 1.

NRB mengusung Tema " Motor Bukan Untuk Anak Umur < 17 Thn " karena berdasarkan survey dari beberapa lembaga, tingkat kematian anak di bawah umur yang menggunakan kendaraan roda dua sangat meningkat setiap tahunnya, hal ini senada seperti yang dikatakan oleh Fariz Selaku Ketua pelaksana 2. 

" Makin banyak yang meninggal, terus siapa yang mau nerusin negara ini kalo pada meninggal dijalan karena kecelakaan bawa motor " sambil tersenyum.

Berdasarkan UU LAJ 22/2009 Pasal 281 sudah sangat jelas dikatakan bahwa pengendara dibawah umur atau yang belum mempunyai Sim DILARANG menggunakan kendaraan roda dua, sangsi jelas 4 bulan kurungan atau denda maksimal Rp 1.000.000,- 

kekompakan NRB kian terasa disaat tim dari Safety Campaign Award 2017

internal Member yaitu Heru dan Fariz memberikan sosialisasi dan membuat suatu komitmen yang kepada seluruh member agar ikut serta dalam segala bentuk kegiatan yang di selenggarakan. 

Komitmen ini ditunjukan dengan foto bersama di moment touring keluarga besar NRB dan memegang huruf satu persatu hingga membentuk tulisan 

" M O T O R B U K A N U N T U K A N A K U M U R < 17 THN " 

Adapun rangkaian kegiatan yang kami adakan adalah 
Pengambilan data awal
Pendataan tahap awal disekitar jalan raya yang terindikasi  banyak pengguna motor dibawah umur dan sekolah-sekolah tingkat pertama.
Edukasi / sosialisasi / pelatihan kepada murid-murid SMP melalui pihak sekolah yang ditunjuk / bersedia.
Aksi simpatik dengan menggelar spanduk atau banner yang berisi edukasi/peringatan akan bahayanya motor bagi penggunan di bawah 17  tahun serta pembagian sticker peringatan dijalan raya yang ditunjuk.
Survey dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar melalui aktivitas arisan RT, pengajian, tempat kopdar komunitas/klub motor dll.

5.     Pengambilan data akhir
Pendataan akhir adalah pengambilan data kembali dengan lokasi, hari dan jam yang sama seperti point 1, dan digunakan untuk memantau sejauh mana efektivitas kegiatan yang sudah dilakukan, apakah berhasil atau tidak.

2. Aksi Simpatik
Sabtu 04 November 2017 kami akan mulai kegiatan

Aksi simpatik di Lapangan Pedurenan dilanjut sosialisasi ke SMP 10 Bekasi dan SMP Al Azhar Bekasi, semoga dalam rangka kegiatan ini NRB sebagai komunitas yang peduli dengan nasib generasi mendapat respon positif dari segala elemen baik Dinas pendidikan, Kepolisian, dan orang Tua tentunya, 

Kalo semua anak diperkenankan naik motor oleh orang tuanya ? lalu siapa yang mengawasinya ?  

Bekasi 04/11/17 - Bukan karena keren, bukan karena hebat, tapi pikirkan anak kalian kalo kecelakaan di jalan siapa yang bertanggung jawab, Hal ini menjadi kegelisahan kami sebagai komunitas pencinta motor, “ kami jelas punya SIM (Surat izin mengemudi) tapi kalo anak di bawah umur 17 tahun meninggal di jalan karena kecelakaan ” apa iya kalian merelakannya tegas Eko selaku PIC 1 Nmax Riders Bekasi pada saat di temui di acara akasi simpatik di jalan Raya lapangan pedurenan Bekasi Timur.
Hal ini tidak hanya dirasakan Om Eko Sapaan Akrabnya,

Senada yang dikatakan Om Dadang selaku PIC 2 
komunitas yang saat ini memiliki 80 member aktif, “ Jelas Bro anak2 di bawah usia itu secara mental masih labil berkendara, sayang kalo nyawa mereka dipertaruhkan di jalan, mending kesekolah bawa gitar belajar seni dan bisa nyalurin bakatnya ” sambil tersenyum di tengah aksi simpatik.

Kami memulai aksi simpatik pada pukul 06.0 sd 08.00 lumayan cukup lama dan menjadi perhatian para pengguna jalan, tujuan kami melakukan aksi pada jam tersebut karena pada umumya jalan raya di Bekasi Timur ini ramai dikunjungi para pengguna R2, sempat salah satu pengendara berhenti dan mengcungkan jempol ke kami, dan kami pun senang bahw mereka menyambut positif acara aksi simpatik, walaupun ada sebagian pengedara khususnya anak-anak memandang sinis aksi kami, tetapi kami tidak ambil pusing hal itu karena niat kami baik memberi tahu kebenaran.

Istilah mengatakan fenomena anak dibawah umur menggunakaan kendaraan bermotor bak seperti buah “ SIMALAKAMA ” Tanpa faktor pendukung dari orang tua, sekolah, kepolisian, dinas pendidikan dan komunitas motor. 

Anak itu pasti menganggap remeh hal ini dengan dalih tidak ada kendaran sepraktis motor, preeet. 

Aksi yang berjalan 120 menit ini, dikawal langsung oleh Wakil kepala Polisi sektor Bantar gebang Beliau mengatakan bahwa “ Kami sangat mendukung kegiatan yang diadakan oleh nmax riders bekasi, kami salut dan bangga masih ada komunitas yang peduli anak-anak jaman sekarang ” tegas AKP Telly Areska
putra
Semoga melalui aksi- aksi ini kami keluarga besar Nmax Riders Bekasi berpesan bahwa, 
1, STOP Penggunaan Motor dibawah umur < 17 Thn
2. Belum punya Sim jangan naik Motor
3. Keselamatan berlalu lintas dimulai dari keluarga
4. Pikirikan masa depan mu bukan motor mu,
5. Sayang Anak atau celakakan anak anda dengan motor
6. Sekolah dulu naik Motor kemudian.

Dengan kata-kata sentilan tersebut seharusnya para orang tua sadar, akan bahaya menggunakan motor pada anak, dari Lapangan Pedurenan Bekasi Timur TIM Humas Melaporkan
[14:03, 11/5/2017] +62 813-1333-0708: JUDUL SAYANG anak atau celaka kan anak dengan motor


3. Sosialisasi ke SMPN 10 Bekasi dan SMP Al AZhar Bekasi

Tak Puas hanya dijalan, ke sekolah menengah pertama (SMP) kami sambangi  

Bekasi 04/11/17 - Aksi nyata kembali kami buktikan, selain menyelenggarkan aksi dijalan, kami bergegas untuk menuju kesekolah pertama yaitu SMPN 10 Bekasi untuk memberikan Sosialisasi serta edukasi kepad hampir 200 murid SMPN 10 Bekasi, hal ini bertujuan tak hanya jalan yang menjadi fokus utama kami, tapi sekolah pun akan kami datangi agar tepat sasaran “ hal ini dia iyakan salah satu member NRB yang menjadi Kordinator Acara ” Tante Mey panggilan akrabnya. Selain memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para pelajar, akan kami tutup dengan penadatangan “ NOTA KESEPAKATAN ”
antara pihak sekolah, kepolisian lalu lintas dan 
Perwakilan pihak Nmax Riders Bekasi, Nota kesepakatan ini memiliki maksud agar pihak sekolah juga akan berkomitmen untuk mengawasi bahwa murid dilarang bawa motor.

Kami dari pihak kepolisian lalu lintas juga menghimbau kepada adik2 semua bahwa motor bukan untuk anak umur < 17 Thn, “ Ingat ya adik2 bahwa motor bukanlah hak kalian motor merupakan hak bagi para pengendara usia > 17 tahun, fenomena seperti ini sudah sering kami alami menindak tegas anak2 dibawah umur yang berkendara, tapi tetap saja membawa karena faktor orang tualah yang penting sat ini ” tegas Yulianto Kanit lantas bantar gebang,

Beliau juga menambahkan bahwa, kegiatan komunitas ini sangat bermanfaat. Tutupnya. Hasbullah sebagai perwakilan SMPN 10 juga mengatakan hal yang serupa, sambil tersenyum.

Dewasa ini, banyak sekali anak2 sekolah yang tidak memperhatikan bahayanya berkendara bermotor, merupakan peran orang tualah yang terpenting dalam hal ini, kami dari pihak sekolah telah mengeluarkan peraturan larangan untuk tidak membawa motor, tapi nyatanya masih saja tetap membandel, tetapi dengan dukungan kawan2 komunitas, pihak kepolisian dan media, seharusnya itu sudah cukup menjadi cambuk untuk para orang tua untuk tidak MENGIZINKAN ANAKNYA MENGGUNAKAN KENDARAAN BERMOTOR karena akan membahayakan nyawa anak tersebut, jadi boleh apa buat. 
TAATILAH peraturan

“ Saya Terharu & Bangga “
Masih ada yang peduli dengan anak2 dibawah umur membawa kendaraan Motor
Ibu Hj Noor Azizah KEPSEK SMP Al Azhar

4. Touring Sosialisasi Bekasi Indramayu

400 KM pun, kami tempuh hanya untuk mengkampanyekan motor bukan untuk anak umur < 17 Thn, 

Bekasi - 11.11.17 Sebagai momentum yang cantik untuk Nmax Riders Bekasi untuk senatiasa, mengkampanyekan Program " Motor Bukan Untuk anak < 17 Thn " hal ini disampaikan oleh Heru sebagai ketua pelaksana Touring Sosialiasi Motor Bukan Untuk Anak < 17 Thn, " Kami lakukan perjalan dalam rangka kampanye, tidak hanya di sekolah namun sepanjang jalan menuju Indramayu pun kami lakukan sosialiasi ini dengan menggunakan Rompi berwarna Hijau terang " ujarnya. Selain itu kampanye ini di lakukan di panggung utama acara anniversary NR Indramayu yang ke 2, hal ini di anggap positif sekali oleh Sekda Indramayu, " Di Indramayu juga banyak sekali anak2 masih SMP sudah menggunakan motor, namun kami sudah berkordinasi kepada Dinas Pendidikan untuk mengeluarkan SK disetiap sekolah SD/SMP/SMA " tegas Bpk Ahmad Bahtiar S.H 

Yang unik pada kampanyekan hal ini, disaat teguh PIC dari Nmax riders Karawang sangat mendukung kampanye ini ikut menyuarakan pada saat rolling thunder keliling kota Indramayu, " Ingat Bapak2 Ibu Semua , Motor Bukan Untuk anak < 17 Thn, Motor dulu naik motor kemudian " Tegas nya. Kegiatan yang ditutup dengan Foto bersama dan pemasangan banner di setiap sudut acara, mengundang Om Hilman selaku Founder NR Ikut berkomentar " Mengutamakan Keselamatan merupakan modal utama dari para bikers, apalagi kalo motor itu bukan untuk anak < 17 Thn, saya sangat setuju sekali, Maju terus NR Bekasi jaya selalu " Tutupnya.

5. Sosialisasi 119 untuk anak dibawah umur

Tak puas, kami hanya mensosialisasikan “ Motor Bukan Untuk 
Anak Umur < 17 Thn ” tapi kami Ajarkan juga bagaimana respon ketika kalian melihat sebuah kecelakaan.

Fenomena kecelakaan dijalan raya kini kian makin dekat dengan kita semua, namun apakah kita semua tau bagaimana cara menanganinya, ketika melihat kecelakaan ada di depan kita? Jangan hanya foto apalagi menertawakan, perisitiwa tersebut yang sering terjadi disekeliling kita, Namun Fenomena tersebut dijawab tegas oleh Komunitas pencinta Motor Yamaha Nmax di Bekasi yaitu Nmax Riders Bekasi, “ Kami berupaya mengajarkan dari dini bagaimana penanganan pertama pada kecelakaan, minimal tau nomer 119 sebagai upaya awal membantu ” tegas Fariz Ketua Pelaksana 2  acara Campaign “ MOTOR BUKAN UNTUK ANAK UMUR < 17 Thn ”. 

Sebagai komunitas motor, ini merupakan bagian dari tugas kami untuk saling berbagi Informasi penting ini, oleh karena itu kami mengandeng Palang Merah Indonesia Wilayah Kota Bekasi, untuk ikut serta dalam acara ini, alasan kami mengambil tema  penanganan pertama ini sangat sederhana, karena kami miris melihat “ Habit ” anak jaman sekarang yang lansung menshare melalui akun Sosmednya bila melihat sebuah kecelakaan. Apakah pantas perlakuan seperti itu ? 

Sidik salah satu relawan PMI yang turut serta dalam sosialisasi ini, menunjukan kekagumannya, “ Tak banyak komunitas yang masih mau peduli dengan fenomena penanganan pertama pada kecelakaan apalagi target nya anak SMP yang dalam kondisi nya sangat masih sangat labil ”

 Bapak Widodo, Selaku Kepala Sekolah SMPN 36 Kota Bekasi, mengaku sangat bangga dengan kedatangan kami, “ Salut untuk NMAX Riders Bekasi yang peduli dengan keselamatan berkendara ” Ujarnya saat acara sedang belangsung, Semoga kegiatan kami bermanfaat untuk para siswa/i SMPN 36 Beka