Senin, 15 Februari 2010

Kartu Kredit


Salah satu sisi kehidupan finansial yang paling cepat berkembang mengikuti budaya global adalah penggunaan kartu plastik dan salah satu produknya adalah kartu kredit. Instrumen keuangan ini memberikan berbagai kemudahan, baik dalam bertransaksi maupun manajemen arus kas.

Pada pembahasan terdahulu, kita sudah membahas bagaimana dapat memanfaatkan keberadaan kartu kredit bagi keuangan Anda, dan menentukan pilihan kartu kredit yang sesuai dengan pola keuangan yang Anda miliki.


Kartu kredit memberikan banyak kemudahan bagi para pemakai

Kartu kredit memberikan banyak kemudahan bagi para pemiliknya, dari keamanan sampai pembayaran cicilan bulanan yang minimal. Tetapi hal yang harus selalu diingat dalam penggunaan suatu produk budaya baru adalah keharusan penyesuaian-penyesuaian pada perilaku kita. Janganlah kita hanya terjebak pada ‘gaya hidup’-nya saja, tetapi juga bagaimana mengekploitasinya guna kepentingan kita.

Pasar yang Sangat Besar

Sektor perbankan saat ini sangat gencar melakukan penetrasi pasar retail. Di mana Anda-anda semua adalah targetnya. Bila Anda mengikuti berbagai promosi maupun iklan di berbagai media masa, baik tulis maupun radio, Anda pasti pernah menemukan atau mendengar sebuah iklan yang menawarkan berbagai keuntungan dari kepemilikan kartu kredit. Ada perusahaan yang menawarkan kartu kredit dengan bunga nol persen untuk 3 bulan pertama ditambah dengan tidak adanya fee tahunan untuk tahun pertama saja. Atau yang baru-baru ini diluncurkan adalah dengan memiliki kartu kredit tersebut Anda dapat membeli sebuah telepon genggam tanpa bunga. Dan masih banyak lagi variasi iklan yang ditargetkan kepada masyarakat individu seperti Anda.

Oleh karena itu kami sangat menganjurkan agar Anda meniliti dengan seksama sebelum Anda mengambil keputusan untuk memiliki kartu kredit. Jangan sampai kemudahan kartu kredit yang ditawarkan malah memberikan petaka di kemudian hari. Bila Anda tertarik untuk memilikinya, kami menganjurkan untuk memiliki tidak lebih dari 3 buah kartu kredit.

Dalam pembahasan kali ini, kami mencoba memberikan masukan kepada Anda, atas keberadaan kartu kredit dan berbagai hal yang sebaiknya Anda ketahui, di mana perusahaan penerbit tidak memberikan informasi tersebut. Pelajari beberapa hal di bawah ini, semoga Anda mendapatkan manfaatnya.

Inilah empat (4) hal yang tidak pernah diinformasikan perusahaan penerbit kartu kredit kepada Anda dan kami mencoba memberikan solusi kepada Anda seputar informasi tersebut.

Penawaran bunga awal yang rendah biasanya tidak akan bertahan lama

Pernahkah Anda dihubungi atau mendapatkan surat yang menawarkan bunga awal kartu kredit yang sangat rendah, bahkan sampai 0 persen untuk jangka waktu 3-6 bulan? Tentunya sebagian dari Anda pernah mendapatkannya.

Tujuan dari penawaran suku bunga yang rendah ini—walau hanya terbatas untuk beberapa bulan saja—dapat memberikan dorongan kepada Anda untuk masuk dan memiliki kartu tersebut. Dan mungkin saja Anda benar-benar mengikutinya—bila Anda tidak mengetahui cerita lengkapnya.

Satu hal yang tidak ingin Anda mengetahuinya, perusahaan-perusahaan ini memiliki satu disclosure yang dicetak dalam tulisan yang sangat kecil, dan hal ini bisa saja membebani Anda. Misalkan bila Anda telat membayar minimum cicilan bulanan, Anda bisa dibebani atau dikenakan bunga tinggi. Demikian pula bila masa berlaku bunga sudah habis, biasanya bunga yang ditawarkan akan naik tinggi bahkan bisa lebih tinggi dari yang bisa Anda dapatkan saat ini.

Jadi bila dikaitkan dengan hal ini, sebaiknya Anda membaca dengan cermat disclousre yang ada dalam penawaran kartu kredit tersebut. Jangan sampai hal ini menjadi jerat di kemudian hari.

Kami ingin Anda membayar sedikit setiap bulan.

Dalam hal ini, perusahaan penerbit kartu kredit memberikan satu kemudahan yang mereka banggakan, yaitu pembayaran minimum bulanan yang sangat kecil, nilainya bisa hanya mencapai 5 persen dari total tagihan bulanan. Bila Anda membayar 5 persen dari total tagihan sebesar Rp.10 juta dengan bunga 3 persen/bulan, maka Anda membutuhkan waktu kurang lebih 31 bulan atau 2,5 tahun lebih untuk membayar lunas tagihan Anda…dan Anda harus membayar kurang lebih Rp 5,4 juta dalam bentuk bunga.

Contoh perhitungan di atas hanya bila kartu Anda tidak dipakai lagi. Tapi bagaimana bila Anda memakainya setiap bulan dan setiap bulan pula Anda membayar cicilan minimum? Maka utang kartu kredit Anda tidak akan habis-habisnya.

Menurut hemat kami, bayarlah cicilan bulanan dari tagihan kartu kredit Anda lebih besar dari cicilan minimum. Dengan begitu Anda mengurangi jumlah nilai bunga yang harus Anda bayarkan. Bayangkan bunga kartu kredit bulanan saat ini berkisar antara 3-3,5 persen/bulan atau sekitar 36-42 persen/tahun. Bukan main besarnya.

Kartu kredit kami mungkin tidak memiliki grace period

Kebanyakan kartu kredit memiliki grace period rata-rata sekitar 25 hari. Grace period ini adalah jangka waktu yang diberikan perusahaan penerbit kartu kredit sebelum mereka membebani pemakai bunga dari jumlah tagihan yang belum terbayar. Beberapa mungkin saja memberikan sampai 30 hari. Tapi harus diperhatikan bahwa ada dari perusahaan penerbit mengurangi grace period menjadi 20-15 hari saja. Malah ada yang sampai tidak memberikan grace period sama sekali. Mereka akan membebani bunga begitu Anda membeli atau berbelanja dengan kartu kredit Anda.

Untuk sebagian besar kartu kredit, pengambilan tunai melalui kartu kredit akan langsung dibebani bunga dan tentunya Anda juga dibebani dengan biaya pengambilan yang cukup besar—yaitu sekitar 4 persen dari jumlah pengambilan atau sekurang-kurangnya Rp.30-40 ribu setiap pengambilan.

Oleh karena itu kami menganjurkan agar Anda memperhatikan grace period yang dapat Anda peroleh. Bila Anda selalu membayar penuh setiap bulan, hal ini juga bisa membebani Anda bila tidak ada grace period sama sekali.

Biaya keterlambatan bukan satu-satu beban fee yang harus Anda bayar

Kebanyakan pemakai hanya mengkhawatirkan beban fee keterlambatan atau bunga yang harus dibayarkan. Sebenarnya, masih banyak biaya-biaya yang mungkin harus Anda keluarkan. Misalkan saja, beban biaya bila Anda melewati batas limit kredit Anda atau beban biaya bila Anda tidak menggunakan kartu kredit Anda dalam waktu yang relatif panjang misalkan 6 bulan dan masih banyak contoh biaya yang mungkin saja dibebani perusahaan penerbit kartu kredit kepada Anda.

Oleh karena itu kami sangat menganjurkan Anda untuk memperhatikan semua fee yang mungkin dibebani kepada Anda sebelum Anda menyetujui untuk memiliki kartu kredit tertentu.

Pehitungan Bunga

Dari ulasan di atas, kami berharap Anda dapat menganalisa lebih dalam berbagai informasi yang selama ini kurang di utaraka oleh penerbit kartu kredit. Dengan beberapa hal di atas kami berharap Anda mendapatkan informasi baru dan dapat bertindak tepat sesuai dengan informasi yang Anda dapat. Satu hal yang ingin kami jabarkan kali ini adalah pola perhitungan bunga yang dipakai oleh perusahaan penerbit kartu kredit.

Siapa dari Anda yang mengetahui pola perhitungan bunga yang dipakai penerbit kartu kredit Anda? Kami berkeyakinan bahwa sedikit dari Anda yang mengetahuinya. Oleh karena itu kami merasa perlu untuk memberikan informasi mengenai perhitungan kartu kredit ini, sehingga Anda dapat memilih perhitungan bunga yang mengutungkan bagi Anda—pemakai kartu kredit.

Bila melihat pola pehitungan bunga kartu kredit yang umum dipakai perusahan penerbit terdapat dua jenis perhitungan bunga dan salah satunya lebih baik bagi Anda pemakai setia kartu kredit. Sebelum masuk ke jenis pehitungan bunga, kami ingin mengingatkan kembali bahwa pehitungan bunga ini hanya berlaku bila Anda tidak membayar lunas setiap tagihan bulanan yang datang. Bila Anda membayar lunas, maka hal ini tidak usah menjadi hal yang harus Anda pusingkan.

Pola perhitungan pertama—yang menguntungkan bagi Anda—adalah menghitungan bunga dengan melihat balance rata-rata harian (average daily balance), termasuk di dalamnya pemakaian baru.

Sebagai contoh saja, bila Anda memakai kartu kredit Anda untuk pembelian sebesar Rp 1 juta untuk sebuah VCD player baru. Begitu tagihan bulanan Anda datang, Anda kekurangan dana tunai, sehingga Anda hanya bisa membayar sebesar Rp.500 ribu dari total tagihan Rp.1 juta. Satu bulan berlalu, dan datang lagi tagihan bulanan Anda dan untuk itu Anda akan ditagihkan Rp.500 ribu ditambah dengan bunga terhadap sisa balance bulan lalu.

Cara perhitungan bunga kedua adalah dengan menghitung dengan pola two-cycle average daily balance, termasuk di dalam pembelanjaan baru. Kita ambil seperti contoh sebelumnya, di mana Anda menggunakan kartu kredit Anda sebesar Rp.1 juta, Anda hanya bisa membayarnya sebesar Rp.500 ribu begitu tagihan bulanan datang. Bila perusahaan penerbit kartu kredit menggunakan metode two-cycle average daily balance, tagihan bulan depan akan mencantumkan bunga terhadap hampir semua total pembelanjaan yang Anda lakukan dua bulan lalu, yaitu bunga terhadap Rp.1 juta.

Bukan seperti metode pertama di mana pehitungan bunga hanya berdasarkan sisa dari balance yang ada. Mengapa? Karena bila Anda tidak membayar lunas total tagihan bulanan maka perusahaan penerbit akan menghitung bukan berdasarkan satu billing cycle tapi dua billing cycle.

Untuk mengetahui bagaimana perusahaan penerbit menghitung bunga kartu kredit, sebaiknya Anda membaca dengan cermat dalam form aplikasi yang ada atau Anda dapat menanyakan kepada perusahaan tersebut metode apa yang dipakai.

Demikianlah beberapa informasi yang menurut hemat kami perlu Anda ketahui, sehingga Anda dapat memanfaatkan keuntungan dari kartu kredit dengan lebih bijak dan memberikan keuntungan bagi Anda—pemakai kartu kredit yang setia. n

Diambil dari Harian Umum Sore Sinar Harapan Rubrik PERENCANAAN KEUANGAN. Rubrik ini diasuh oleh Tim Indonesia School of Life (ISOL) yakni Andrias Harefa, Roy Sembel, M. Ichsan, Heru Wibawa, dan Parpudi Lubis.

Tidak ada komentar: